Puslatan melatih 7 Perwakilan Negara ASEAN di BBPP Batu

By Admin


nusakini.com - Training on Diversification, Added Value and Competitiveness on Dairy Products di Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Malang yang diikuti oleh 7 perwakilan Negara ASEAN dari Cambodia, Lao PDR, Myanmar, Malaysia, Vietnam, Philippnie dan tuan rumah Indonesia ditutup secara resmi hari ini. Pelatihan yang dimulai sejak tanggal 1 hingga 11 Maret 2020 tersebut ditutup oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya. Acara penutupan ini dihadiri juga oleh Kepala BBPP Ketindan, Kepala BBPP Kupang, Project Coordinator CB Project 3, Asean Secretariat, Pusat Pelatihan Pertanian, dan seluruh staff BBPP Batu.

Pelatihan ini sangat penting, karena merupakan pelatihan hilirisasi. Dengan pelatihan ini, maka peserta akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dapat meningkatkan nilai tambah produknya dengan mengolah susu. Ada banyak sekali olahan yang dipelajari peserta, dintaranya yaitu: membuat keju, mozarela, yoghurt, ice cream dan olahan susu lainnya. Selama 10 hari, peserta berlatih mengenai aneka olahan susu berikut potensinya dalam proses bisnis komoditas peternakan.

Pada kesempatan tersebut Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menjelaskan bahwa “peningkatan nilai tambah sangatlah penting, dengan ini kesejahteraan petani akan lebih cepat dicapai”. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian yang sering diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengenai peningkatan kesejahteraan petani.

Kapuslatan juga menyampaikan bahwa kesuksesan acara ini salah satunya karena peran aktif dan supporting dari seluruh peserta. Kapuslatan juga berharap ilmu yang diperoleh di Pelatihan ini dapat di implementasikan di negara masing-masing peserta sesuai dengan karakteristik dan kondisi wilayah masing-masing negara asal peserta.

Selain berlatih di BBPP Batu, para peserta juga diajak keluar untuk melakukan kunjungan lapang ke beberapa perusahan. Perusahan yang dikunjungi yaitu: Indolakto, Pasuruan; Koperasi Agto Niaga (KAN) Jabung,Malang; Binaan PT Nestle Koperasi Margo Mulyo Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi pada kesempatan lain mengatakan bahwa Pelaksanaan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan Internasional terhadap balai pelatihan pertanian yang ada di Indonesia. Pelatihan yang merupakan kerjasama Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq Pusat Pelatihan Pertanian dengan The Project for Strenghtening Capacity Building in Agricultural Sector in ASEAN Countries-Phase 3 (CB Project 3) ini di sponsori oleh Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) of Japan.

Peserta pelatihan mengatakan bahwa proses berlatih sangat menyenangkan dengan didampingi fasilitator yang expert dibidangnya. Pelatihan ini membuka mindset peserta dan banyak sekali ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh peserta. Peserta akan mengimpelementasikan ilmu yang diperoleh sepulangnya mereka nanti kenegaranya masing-masing. (RS)